Susah & senang, silih berganti.

Setiap kesusahan ada kesenangan. Ya. Benar. Cuma saat-saat kita menghadapi kesusahan tu, kita mengeluh, kita meratap, kita putus asa, kita 'down', kita rasa tak bermaya lagi. Rasa teruknya waktu itu. Tapi kesusahan tak berpanjangan. Esok, lusa, akan pergi jua. Datanglah kesenangan menceriakan kembali hari yang kita lalui. Namun, kebiasaannya kita alpa bila senang. Sewajarnya saat-saat senang itu kita perbanyakkan syukur, perbanyakkan mengingati Allah. Senang adalah nikmat dari Allah. Senang juga menjadi ujian tatkala kita alpa dalam kesenangan. Manusia mudah mengadu saat susah. Mudah teringat Allah saat susah. Seharusnya, saat senang kita perbanyakkan lagi mengadu pada Allah. Berterima kasih pada Allah.


Kita harus bersedia. Sedar. Kesenangan ini sementara. Esok-esok, pasti ada ujian lagi untuk kita. Bukan hendak memikirkan perkara buruk, tapi sekadar menyediakan payung sebelum hujan. Mengangkat kain dijemuran sebelum basah kembali semuanya. Inikah aturan hidup. Roda kehidupan. Susah dan senang itu silih berganti.


Sebenarnya, kita masih mampu mencipta kesenangan tatkala menghadapi kesusahan. Misalnya, saat kita menghadapi sesuatu masalah, kita usaha menyelesaikannya bersama ahli keluarga kita. Pada saat itu, kita dapat lihat kesungguhan, rasa tanggungjawab, rasa kasih sayang sesama ahli keluarga untuk bersatu menghadapi saat getir. Pasti manis dirasakan bukan? Sekalipun itu adalah saat kita susah. Tapi terasa 'nikmat'nya melalui kesusahan tersebut apabila insan-insan tersayang ada disisi memberi sokongan padu. Inilah kesenangan yang wujud dalam kesusahan. Kesenangan hati. Rasa gembira. Rasa terharu. Rasa diri disayangi dan berpeluang untuk lebih menyayangi. Bayangkan apabila masalah tersebut menemui jalan penyelesaiannya, pasti lebih lagi 'nikmat'nya. Pasti kita lebih menghargai saat-saat tersebut dan menjadi kenangan terindah. Sebab kita mampu laluinya dengan begitu baik sekali.


Sentiasalah mencipta ruang untuk merasa bahagia dengan setiap keadaan. Tanpa mengira susah ataupun senang. Hidup terlalu singkat untuk kita meratapi sahaja kesusahan yang kita hadapi. Ingatlah, ujian Allah untuk hambanya, samaada disebabkan untuk menguji keimanan kita, mengampunkan dosa-dosa kita yang lalu, dan tanda kasih sayang Allah. Berfikirlah dengan positif untuk setiap kejadian dan keadaan. InshaAllah, hati jua merasa tenang menghadapinya♥ :)